Gubernur Sumut : Zakat Merupakan Modal Membangun Umat
By Abdi Satria
nusakini.com-Medan-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memimpin rapat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumut di ruang rapat di ruang rapat Lantai 10 kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (16/4).
Gubernur manyampaikan niatnya untuk menggalakkan zakat guna membangun umat. "Sampai saat ini saya belum bicara dengan anak-anak saya ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, tapi sudah mampu memberikan sumbangsi zakat sebesar Rp 4 miliar, insya Allah bisa bertambah jika saya sudah sampaikan betapa pentingnya zakat ini untuk membangun umat," ujar Gubernur.
Menurut Gubernur, potensi zakat di Sumut sangat besar. Apalagi melihat jumlah penduduk muslim yang diperkirakan mencapai 8.579.830 jiwa. Namun belum mampu tergali secara maksimal dan berkontribusi banyak untuk sesama.
Edy Rahmayadi pun menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Jepang beberapa waktu lalu. "Ada sebuah kota di Nagoya, walikotanya bercerita dengan saya, bahwa berbondong-bondong warganya menyisihkan 2,5% dari untuk membangun pabrik sampah di kota besar yang punya rakyat dibangun atas dasar kesadaran bahaya dari sampah," jelasnya.
Menurut Edy Rahmayadi, masalah zakat dan umat ini perlu dibahas lebih lanjut. Karena itu, Edy meminta para rektor yang hadir untuk kesediaanya kembali mengadakan rapat tambahan guna membahas persoalan tersebut. "Kita sedang berbicara tentang salah satu ibadah yang sangat penting, yakni zakat. Saya ini ingin ini nyata, tidak mau main main dengan ini, harus ada pertemuan lagi setelah ini, beritahu saya apa yang harus saya lakukan, maka saya akan kerjakan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Sumut Amansyah Nasution menyampaikan bahwa Baznas mengembangkan program bantuan atau beasiswa kepada para mahasiswa. "Perguruan tinggi itu perlu memiliki program beasiswa sendiri, untuk membantu mahasiswa miskin yang tidak tersentuh oleh beasiswa yang diberikan pemerintah, dana beasiswa bisa dihimpun dari dana zakat ASN atau staf pengajar, sehingga di setiap universitas perlu dibentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Perguruan Tinggi," terangnya.
Menurut keterangan Ketua Baznas Sumut saat ini sudah terbentuk tiga UPZ, dua di Perguruan Tinggi Negeri yakni Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) dan Universitas Sumatera Utara (USU), satu lagi UPZ yang sudah berjalan di Perguruan Tinggi Swasta yakni Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).
Dalam Rapat tersebut berhadir Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Arsyad Lubis, Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Prof. Dr. KH Saidurrahman, MAg, Rektor Universitas Al Washliyah (Univa) Medan Drs. H. Jamiluddin, MA, Wakil Rektor III Universitas Sumatera Utara Drs. Mahyuddin K. M. Nasution, M.I.T., Ph.D, Rektor Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia Medan DR. H. Ali Mukti, SH dan Wakil Rektor III Universitas Medan Area Muazzul, SH, M.Hum. (p/ab)